Pages

Thursday 21 July 2016

Alasan ujian itu ada

Pada dasarnya ujian setiap manusia itu berbeda beda, sesuai dengan kesanggupannya. Ini memang telah di tetapkan dari tuhan terhadap hambanya.

Sebagai hamba kita senantiasa di hadapkan pada ujian yang kadang kala tidak pasti kapan datangnya.

Dalam artian ujian ini sebagai cobaan apakah ia tetap beriman ataukah sebaliknya. 

Ujian paling berat di timpakan kepada hamba hambanya yang terpilih, agar menjadi contoh bagi yang lainnya.

Yang menjadi pelajaran bagi hamba hamba selanjutnya.

Ujian itu sangat luas lingkupnya, ada yang di uji oleh orang tuanya, anaknya, keluarganya, rekan kerjanya, antara bos dan anak buahnya, suami, istri dan lain lain.

Tergantung pada, dimana ia akan diberikan  cobaan tersebut.

Cobaan itu kadang kala, orang menganggap sebagai musibah.

Setelah mempelajari antara musibah dan cobaan memang tak jauh berbeda.

Misalkan terjadinya banjir ??? ada yang menganggap sebagai musibah dan ada juga yang menganggap sebagai cobaan.

Ini bersumber dari sudut pandang kita menganggapnya.

Apakah menjadi sebuah musibah ataukan menjadi sebuah ujian ?.

Sama halnya terjadinya kecelakaan ? ada yang menganggap musibah ada juga yang menganggap cobaan.

Mari kita pahami lebih lanjut.

Cobaan atau ujian memang menjadi ketetapan tuhan terhadap kita sebagai manusia.

Percaya takdir ?, takdir memang sudah di tetapkan sebelum kita di lahirkan di dunia ini. ada takdir yang bisa dirubah dan ada juga takdir yang tidak bisa di rubah.

Takdir yang tak bisa dirubah : siapa orang tua kita, kematian, jodoh,

Jadi baik takdir, cobaan dan ujian memang sudah di tetapkan. Dan memang akan tetap berlaku kepada kita.

Lantas bagaimana kita menyingkapinya. Apakah sabar ataukan menjadi brutal.

Ini semua tergantung dari diri kita dan pengalaman kita yang setiap hari selalu di hadapkan kepada takdir, cobaan dan ujian.

Inilah tabir kehidupan yang kadang kala kita merasa mampu dan kadang kala merasa tak mampu, semua akan terjadi pada manusia.

Kuncinya adalah menerima dan terus berusaha dan bersabar serta berserah diri kepada tuhan akan segala ketetapannya.

Ini memang harus dilakukan agar kita senantiasa membentengi diri dal hal yang di luar dari pengendalian diri yang tak stabil, yang akan berakibat pada penyesalan.

Itulah kita harus senantiasa bersabar dan berserah diri kepada tuhan.

Untuk bisa meringankan akan cobaan dan ujian yang sedang anda alami saat ini adalah bercerita kepada orang yang tepat, carilah orang yang lebih pandai dan bijaksana dari anda. agar ia dapat memberikan solusi yang terbaik untuk anda.

Semoga catatan ini menjadikan diri kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Ini memang perlu dilakukan agar kita tak mudah terpengaruh baik dari bisikan diri sendiri dan pengaruh dari luar. Sekian terimakasih.